iNews Complex – Ancaman Bunuh Sara Duterte ke Presiden Marcos Gegerkan Dunia Internasional. Sara Duterte, yang merupakan putri dari mantan Presiden Rodrigo Duterte, memicu ketegangan politik dalam negeri Filipina setelah mengungkapkan ancaman pembunuhan terhadap Marcos Jr. jika dirinya terbunuh terlebih dahulu. Ancaman ini terjadi di tengah perselisihan semakin sengit antara dua dinasti politik terbesar di Filipina, yaitu keluarga Duterte dan Marcos.
Ancaman bunuh Sara Duterte ke Presiden Marcos disampaikan oleh Sara Duterte dalam sebuah konferensi pers pada Jumat malam (22/11/2024), yang penuh dengan sumpah serapah. Dalam kesempatan tersebut, Sara mengisyaratkan bahwa dirinya mungkin menjadi target pembunuhan dan menegaskan bahwa jika itu terjadi, maka dia akan memastikan pembunuhan Presiden Marcos, istrinya, serta ketua parlemen Filipina, Martin Romualdez. Romualdez sendiri adalah sepupu dari Marcos Jr.
“Saya telah berbicara dengan seseorang dalam tim keamanan saya. Saya mengatakan kepadanya, jika saya dibunuh, bunuhlah BBM (Bongbong Marcos atau Marcos Jr), (Ibu Negara) Liza Araneta, dan (ketua parlemen) Martin Romualdez. Ini tidak bercanda,” ujar Sara dalam konferensi pers tersebut, seperti dilaporkan oleh Reuters dan AFP.
Pernyataan kontroversial tersebut muncul setelah Sara merespons salah satu komentar online yang memperingatkannya untuk berhati-hati. Dengan mengingat dia berada di wilayah musuh saat menghadiri pertemuan di majelis rendah parlemen Filipina. Ketegangan semakin meningkat, mengingat Sara sedang menghadapi ancaman pemakzulan di DPR Filipina yang dipimpin oleh Romualdez. Romualdez juga dikenal memiliki hubungan yang semakin buruk dengan Sara setelah memangkas anggaran kantor Wapres Filipina hampir dua pertiga.
Konferensi pers yang digelar Sara tersebut juga menjadi sorotan. Terutama setelah pengungkapan bahwa pejabat parlemen Filipina berencana untuk memindahkan Kepala Staf Wapres dari pusat penahanan majelis rendah ke lembaga permasyarakatan. Lopez ditahan dengan tuduhan campur tangan dalam proses pembahasan anggaran wapres, yang semakin memperburuk hubungan antara Sara dan parlemen.
“Baca juga: Benjamin Netanyahu Dapat Surat Penangkapan, Disambut Baik AS”
Ketegangan antara Sara Duterte dan keluarga Marcos bukanlah hal baru. Sara telah mengundurkan diri dari jabatan Menteri Pendidikan pada Juni lalu setelah hubungan dengan Marcos Jr. semakin memburuk. Meskipun demikian, ia tetap menjabat sebagai Wapres Filipina. Perselisihan juga mencuat terkait tuduhan antara Sara dan Ibu Negara Filipina, Liza Araneta. Beberapa waktu lalu, Araneta mengungkapkan perasaan sakit hati karena Sara tertawa ketika ayahnya, Rodrigo Duterte, menuduh Marcos Jr. sebagai pecandu narkoba.
“Simak juga: 5 Tanda Ekonomi Indonesia Sedang Dalam Bahaya, Wajib Waspada!”
Sara Duterte sendiri pernah menyatakan merasa “dimanfaatkan” setelah bekerja sama dengan Marcos Jr. dalam pemilu 2022. Dia bahkan sempat menuduh Marcos Jr. tidak kompeten dan mengungkapkan bahwa dia pernah membayangkan untuk memenggal kepala sang presiden. Ketegangan semakin memanas seiring dengan dinamika politik menjelang pemilu sela dan pilpres 2028 yang akan datang.