iNews Complex – Letnan Jenderal (Purn) Djaka Budi kini resmi menjabat Direktur Jenderal Bea dan Cukai. Namanya mencuat sejak menjabat posisi strategis di militer. Kini, perjalanannya memasuki babak baru di dunia birokrasi sipil. Perpindahan ini menyita perhatian publik dan pengamat kebijakan. Banyak yang menyoroti latar belakang militernya yang sangat kuat.
Djaka Budi memulai karier militernya sejak lulus dari Akademi Militer. Ia pernah menjabat sebagai Danrem, Asisten Intelijen, hingga Pangdam. Beberapa kali ia dipercaya menangani operasi keamanan strategis. Rekam jejaknya mencerminkan ketegasan dan disiplin tinggi. Gaya kepemimpinannya dikenal lugas dan berbasis pada hasil nyata.
“Baca Juga : Waode dan Andi Rianto Hadirkan Versi Baru “Demi Masa””
Sebelum resmi menjabat Dirjen Bea Cukai, Djaka sempat menjadi Staf Ahli Menkeu. Di posisi itu, ia terlibat dalam pemetaan risiko penyelundupan. Ia juga menjalin komunikasi intensif dengan aparat penegak hukum. Perannya saat itu dipuji karena berhasil mendorong sinergi antarinstansi. Ini menjadi modal penting untuk menjalankan tugas barunya.
Publik berharap perubahan signifikan dalam tubuh Bea Cukai. Terutama menyangkut transparansi, akuntabilitas, dan pemberantasan pungutan liar. Figur Djaka dianggap tepat untuk merombak budaya kerja lama. Pengalaman militernya diyakini akan membawa kedisiplinan baru. Banyak kalangan bisnis mendukung kehadirannya sebagai angin segar.
“Simak juga: Komitmen Pertamina di Harkitnas: Dari BBM hingga Transisi Energi”
Djaka akan menghadapi berbagai tantangan besar dalam posisinya. Salah satunya adalah memperbaiki citra institusi yang sempat tercoreng. Ia juga harus menekan angka penyelundupan barang ilegal. Selain itu, ia perlu memastikan efisiensi layanan bagi pelaku usaha. Semua itu membutuhkan kepemimpinan yang tegas dan sistematis.
Djaka memilih pendekatan struktural dan langsung ke lapangan. Ia dikenal tak segan melakukan inspeksi mendadak. Beberapa kali ia terlihat mengunjungi pelabuhan tanpa pemberitahuan. Langkah ini bertujuan untuk melihat kondisi riil dan memberi shock therapy. Ia ingin memastikan tidak ada celah bagi pelanggaran internal.
Banyak pegawai Bea Cukai menyambut baik gaya kepemimpinan baru. Mereka merasa kehadiran Djaka membawa semangat baru dan arah yang jelas. Walau beberapa merasa tertekan oleh gaya militeristiknya, sebagian besar mendukung. Apalagi jika itu demi kebaikan institusi dan peningkatan pelayanan publik.