iNew Complex – Pertandingan antara Bayer Leverkusen vs AC Milan yang berlangsung pada tanggal 02 Oktober 2024 ini berjalan sengit dengan banyak momen menegangkan di kedua kubu. Kedua tim berusaha keras mengamankan poin penuh di ajang Liga Champions 2024, namun hanya satu yang bisa keluar sebagai pemenang. Berikut adalah ulasan lengkap dari pertandingan ini.
Pada awal babak pertama, kedua tim langsung bermain agresif dengan AC Milan yang mencoba mendominasi penguasaan bola. Bayer Leverkusen, di sisi lain, bermain lebih defensif sambil mencari peluang melalui serangan balik cepat. Beberapa peluang emas tercipta untuk kedua tim, namun belum ada gol yang tercipta hingga pertengahan babak pertama.
Di babak kedua, intensitas pertandingan semakin meningkat. Bayer Leverkusen terlihat lebih percaya diri dengan beberapa kali menekan pertahanan AC Milan. Perubahan taktik dari kedua pelatih terlihat jelas, terutama dengan masuknya beberapa pemain pengganti yang membawa dinamika baru di lapangan.
Pertandingan ini tidak hanya menarik dari sisi permainan, tetapi juga dari segi statistik. Berikut beberapa statistik kunci dari pertandingan ini:
Pertandingan ini dibuka dengan gol cepat dari Bayer Leverkusen di menit ke-23, hasil dari serangan balik kilat yang diakhiri oleh penyerang utama mereka, Florian Wirtz. Gol ini membuat permainan Bayer Leverkusen lebih terbuka dan memaksa AC Milan bermain lebih menyerang.
AC Milan merespons di menit ke-39 dengan gol balasan dari Rafael Leão, yang berhasil mengecoh pertahanan lawan dan melepaskan tendangan keras ke gawang Bayer Leverkusen. Di babak kedua, Bayer Leverkusen kembali unggul berkat gol dari Jeremie Frimpong di menit ke-68, memanfaatkan umpan silang yang sempurna dari sayap kanan.
“Baca juga : Dampak Buruk dari Begadang untuk Tubuh dan Kesehatan Kita.”
Bayer Leverkusen memulai pertandingan dengan formasi 4-2-3-1, di mana mereka fokus pada serangan balik cepat dan memanfaatkan sayap untuk memberikan tekanan kepada pertahanan AC Milan. Di sisi lain, AC Milan menggunakan formasi 4-3-3 dengan menitikberatkan penguasaan bola dan serangan terstruktur melalui lini tengah.
Pada babak kedua, Bayer Leverkusen terlihat lebih banyak melakukan pressing tinggi, yang membuat AC Milan kesulitan membangun serangan dari belakang.
Beberapa pemain kunci Bayer Leverkusen tampil cemerlang dalam pertandingan ini, terutama Florian Wirtz dan Jeremie Frimpong, yang menjadi pencetak gol. Selain itu, lini belakang yang dipimpin oleh Jonathan Tah berhasil menjaga pertahanan dengan baik, meskipun harus menghadapi tekanan dari penyerang-penyerang AC Milan.
Di kubu AC Milan, Rafael Leão menjadi pemain yang paling menonjol dengan kontribusinya berupa satu gol. Mike Maignan, kiper AC Milan, juga melakukan beberapa penyelamatan krusial yang mencegah Bayer Leverkusen mencetak lebih banyak gol.
Hasil ini sangat penting bagi Bayer Leverkusen dalam upaya mereka mengamankan posisi di grup Liga Champions. Kemenangan ini membawa mereka ke puncak klasemen sementara, sedangkan AC Milan harus puas turun ke posisi ketiga setelah gagal mendapatkan poin penuh.
Pelatih Bayer Leverkusen, Xabi Alonso, memuji penampilan timnya, terutama dalam hal disiplin bertahan dan serangan balik yang efektif. Sementara itu, pelatih AC Milan, Stefano Pioli, mengakui bahwa timnya kehilangan momentum pada babak kedua, tetapi yakin mereka bisa bangkit di pertandingan berikutnya.
Setelah pertandingan ini, Bayer Leverkusen akan menghadapi ujian berat lainnya di Liga Champions melawan Real Madrid, sementara AC Milan harus segera fokus pada laga melawan Atlético Madrid untuk memperbaiki posisi mereka di klasemen.
Pertandingan antara Bayer Leverkusen vs AC Milan pada 02 Oktober 2024 memberikan hiburan yang penuh dengan drama. Kedua tim bermain maksimal, tetapi Bayer Leverkusen berhasil memanfaatkan peluang dengan lebih baik. Hasil ini memberikan keunggulan bagi Bayer Leverkusen dalam perjalanan mereka di Liga Champions.
Wasit dalam pertandingan ini, Danny Makkelie, menjalankan tugasnya dengan baik meskipun ada beberapa keputusan yang menuai protes dari pemain AC Milan, terutama terkait pelanggaran di dekat kotak penalti. Namun, secara keseluruhan, wasit berhasil menjaga permainan tetap berlangsung dengan adil.
Bagi Bayer Leverkusen, mereka perlu terus meningkatkan konsistensi pertahanan mereka, terutama ketika menghadapi tim-tim besar. Di sisi lain, AC Milan harus lebih tajam dalam penyelesaian akhir dan menjaga ritme permainan saat menghadapi tekanan.
Kemenangan ini membuka peluang besar bagi Bayer Leverkusen untuk lolos ke babak 16 besar Liga Champions 2024. Di sisi lain, kekalahan ini membuat AC Milan harus bekerja keras dalam pertandingan berikutnya untuk memastikan tempat di fase knockout.