iNews Complex – Terlepas dari kekhawatiran mengenai lemahnya daya beli kelas menengah, Indonesia menunjukkan performa ekonomi yang menjanjikan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Dengan target ambisius pertumbuhan ekonomi 8%, Indonesia menjadi sorotan global. Dalam konteks ini, kekayaan kolektif 50 orang terkaya Indonesia mengalami lonjakan signifikan, meningkat dari USD252 miliar pada 2023 menjadi USD263 miliar pada 2024.
Kenaikan ini tidak terlepas dari berbagai faktor, termasuk kinerja bursa saham Indonesia, yang mencatat kenaikan 3%, serta pertumbuhan di sektor keuangan, energi, dan teknologi. Mari kita simak lebih detail perkembangan ini dan bagaimana para taipan Indonesia terus memperkokoh posisinya di tingkat nasional dan global.
“Baca juga: Mary Jane Pulang ke Filipina, Kisah Keajaiban Menginspirasi”
Kekayaan Hartono Bersaudara: Tak Tergoyahkan di Puncak
Dominasi Hartono Bersaudara
Duo bersaudara R. Budi dan Michael Hartono kembali menduduki peringkat pertama dalam daftar orang terkaya Indonesia 2024, posisi yang telah mereka pegang selama lebih dari satu dekade. Kekayaan mereka naik sebesar USD2,3 miliar, menjadi USD50,3 miliar, terutama berkat performa luar biasa saham Bank Central Asia (BCA).
BCA mencatat pertumbuhan pinjaman yang signifikan selama sembilan bulan pertama 2024, menjadikannya salah satu aset paling berharga di portofolio Hartono Bersaudara. Lonjakan saham BCA menegaskan dominasi mereka di sektor perbankan Indonesia.
Investasi di Berbagai Sektor
Selain perbankan, kekayaan Hartono Bersaudara juga didukung oleh investasi di sektor agribisnis dan properti, menjadikan mereka sebagai simbol stabilitas dan inovasi ekonomi nasional.
Prajogo Pangestu dan Volatilitas Energi
Kekayaan Turun 25%, tapi Masih di Posisi Kedua
Meskipun mengalami penurunan kekayaan hingga 25%, taipan petrokimia dan energi Prajogo Pangestu tetap bertahan di peringkat kedua dengan kekayaan mencapai USD32,5 miliar. Penurunan ini terutama disebabkan oleh volatilitas saham perusahaan energi panas buminya, Barito Renewables Energy, yang menghadapi tekanan di pasar global.
Fokus pada Energi Terbarukan
Meski begitu, Prajogo tetap menjadi salah satu penggerak utama dalam transisi energi di Indonesia, dengan investasi besar di sektor energi terbarukan seperti panas bumi dan energi surya.
Low Tuck Kwong: Raja Batu Bara yang Tetap Kuat
Stabil di Peringkat Ketiga
Low Tuck Kwong, pemilik Bayan Resources, kembali menduduki peringkat ketiga dengan kekayaan USD27 miliar. Meskipun harga batu bara mengalami penurunan, posisi Low tetap stabil berkat efisiensi operasional dan diversifikasi bisnisnya.
Pendapatan Bayan Resources
Sebagai produsen batu bara terbesar keempat di Indonesia, Bayan Resources mencatat pendapatan sebesar USD2,5 miliar selama sembilan bulan pertama 2024. Hal ini membuktikan ketangguhan perusahaan di tengah fluktuasi pasar global.
Keluarga Widjaja: Pemenang Terbesar Tahun Ini
Lonjakan Kekayaan 75%
Keluarga Widjaja, pemilik Sinar Mas Group, menjadi pemenang terbesar dalam daftar orang terkaya Indonesia 2024. Kekayaan mereka melonjak 75%, menjadi USD18,9 miliar (setara Rp298,5 triliun).
Faktor Pendorong Pertumbuhan
Kenaikan ini didukung oleh performa luar biasa saham Dian Swastatika Sentosa, yang meroket lebih dari tujuh kali lipat. Diversifikasi bisnis ke energi panas bumi dan pusat data menjadi kunci kesuksesan keluarga ini.
Hary Tanoesoedibjo: Mitra Trump dengan Ambisi Global
Kenaikan Kekayaan Berkat MNC Group
Hary Tanoesoedibjo, taipan media dan real estate, kembali ke jalur pertumbuhan setelah penurunan tahun lalu. Kekayaannya naik menjadi USD1,45 miliar, berkat kinerja saham MNC Digital Entertainment dan MNC Land.
Trump International Golf Club Lido
Proyek ambisius Trump International Golf Club Lido di Jawa Barat menjadi sorotan utama, mengukuhkan posisi Hary sebagai salah satu pengusaha paling berpengaruh di sektor properti dan pariwisata Indonesia.
Han Arming Hanafia: Bintang di Sektor Teknologi
Operator Pusat Data Terbesar
Salah satu nama yang mencuri perhatian adalah Han Arming Hanafia, pendiri DCI Indonesia, operator pusat data terbesar di Indonesia. Kekayaannya naik menjadi USD1,05 miliar, didukung oleh ekspansi teknologi global yang mendorong kenaikan saham perusahaan hingga 30%.
Performa Bursa Saham Indonesia: Kunci Pertumbuhan Kekayaan
Kenaikan 3% pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menjadi faktor utama yang mendorong pertumbuhan kekayaan para taipan Indonesia. Sektor keuangan, energi, dan teknologi menjadi penyumbang terbesar, dengan saham-saham unggulan seperti BCA, Bayan Resources, dan Dian Swastatika Sentosa mencatatkan kenaikan signifikan.
Daftar terbaru 50 orang terkaya Indonesia 2024 versi Forbes:
R. Budi & Michael Hartono, dengan kekayaan USD50,3 miliar
Prajogo Pangestu – Harta USD32,5 miliar
Low Tuck Kwong – Harta kekayaan USD27 miliar
Keluarga Widjaja – Harta kekayaan USD18,9 miliar
Anthoni Salim – Harta kekayaan USD12,8 miliar
Sri Prakash Lohia – Harta kekayaan USD8,7 miliar
Agoes Projosasmito – Harta kekayaan USD7 miliar
Tahir – Harta kekayaan USD5,3 miliar
Chairul Tanjung – Harta USD5,2 miliar
Dewi Kam – Kekayaan USD4,8 miliar
Jogi Hendra Atmadja & Keluar – Kekayaan USD4,4 miliar
Djoko Susanto – Kekayaan USD4,3 miliar
Bachtiar Karim & Keluarga – Harta kekayaan mencapai USD4,1 miliar
Setiawan – Kekayaan USD4,05 miliar
Lim Hariyanto Wijaya Sarwono – Harta Kekayaan USD4 miliar
Theodore Rachmat – Kekayaan USD3,9 miliar
Garibaldi Thohir & family – Kekayaan USD3.8 miliar
Martua Sitorus – Kekayaan USD3.6 miliar
Sukanto Tanoto – Harta USD3,4 miliar
Wijono & Hermanto Tanoko & family – Kekayaan USD3.3 miliar
Hilmi Panigoro & Keluarga – Harta Kekayaan USD3,25 miliar
Alexander Ramlie – Kekayaan USD3,2 miliar
Susilo Wonowidjojo & family – Harta USD2.9 miliar
Ciliandra Fangiono & family – Harta USD2.4 miliar
Mochtar Riady & family – Kekayaan USD2.25 miliar
Otto Toto Sugiri – Harta USD2,21 miliar
Bambang Sutantio – Harta USD2,2 miliar
Peter Sondakh – Harta USD2.1 miliar
Putera Sampoerna & family – Kekayaan USD1.85 miliar
Hamami family – Harta USD1.8 miliar
Ciputra family – Harta USD1.7 miliar
Edwin Soeryadjaya & family – Kekayaan USD1.6 miliar
Manoj Punjabi – Kekayaan USD1,5 miliar
Jenny Quantero & Engki Wibowo – Kekayaan USD1.49 miliar
Hary Tanoesoedibjo – Harta kekayaan USD1.45 miliar
Lim Chai Hock – Kekayaan USD1.4 miliar
Sulistyo family – Harta kekayaan USD1.35 miliar
Eddy Sugianto – Harta USD1.34 miliar
Husain Djojonegoro & family – Harta kekayaan USD1.33 miliar
Marina Budiman – Harta USD1.32 miliar
Kiki Barki – Kekayaan USD1.3 miliar
Husodo Angkosubroto & family – Harta kekayaan USD1.28 miliar
Soegiarto Adikoesoemo – Harta USD1.25 miliar
Murdaya Poo – Harta kekayaan USD1.2 miliar
Kuncoro Wibowo & keluarga – USD1.19 miliar
Irwan Hidayat & family – Harta USD1.15 miliar
Sjamsul Nursalim – Harta USD1.1 miliar
Haryanto Tjiptodihardjo – Harta Kekayaan USD1.06 miliar
Han Arming Hanafia – Harta USD1.05 miliar
Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia menunjukkan kemajuan ekonomi yang signifikan, dengan pertumbuhan kekayaan kolektif orang terkaya mencapai USD263 miliar. Lonjakan ini mencerminkan potensi besar ekonomi Indonesia, terutama di sektor keuangan, energi, dan teknologi.
Dengan target pertumbuhan ekonomi 8%, masa depan Indonesia terlihat cerah, sementara para taipan terus berkontribusi pada pertumbuhan nasional dan memperkuat posisi mereka di panggung global.