iNews Complex – Amerika Serikat (AS) baru saja memutuskan untuk menekan Venezuela melalui sanksi ekonomi yang lebih ketat. Pemerintah Amerika Serikat memberi perintah kepada militer untuk fokus pada “karantina” minyak Venezuela selama dua bulan ke depan. Keputusan ini mencerminkan strategi Washington yang lebih mengutamakan tekanan ekonomi dibandingkan opsi militer. Meskipun opsi militer masih ada, pejabat Amerika Serikat menegaskan bahwa sanksi ekonomi akan lebih diutamakan untuk mempengaruhi Presiden Nicolas Maduro.
Penegakan Sanksi di Sektor Energi
Dalam beberapa bulan terakhir, Amerika Serikat memperketat sanksi terhadap sektor energi Venezuela. Penjaga Pantai Amerika Serikat bahkan telah mencegat beberapa kapal tanker yang mengangkut minyak Venezuela di Laut Karibia. Tindakan ini semakin memperburuk ketegangan antara kedua negara. Amerika Serikat berharap langkah ini akan memberikan tekanan pada Maduro untuk melakukan perubahan politik.
“Baca Juga : Turkiye Gagalkan Teror Natal, 115 Anggota ISIS Ditangkap di Istanbul”
Ancaman Krisis Ekonomi bagi Venezuela
Pemerintah Amerika Serikat yakin bahwa tekanan ekonomi akan membuat Venezuela menghadapi bencana ekonomi pada akhir Januari 2026. Jika Maduro tidak membuat konsesi besar, negara itu akan semakin terpuruk. Menurut pejabat Amerika Serikat, sanksi tersebut sudah memberikan tekanan besar pada Maduro. Namun, dampak jangka panjang terhadap rakyat Venezuela menjadi pertanyaan besar.
Trump Mendorong Maduro Mundur
Presiden AS, Donald Trump, secara terbuka mendorong Presiden Maduro untuk mundur. Trump mengatakan bahwa itu akan menjadi langkah cerdas bagi Maduro, mengingat situasi ekonomi yang memburuk di Venezuela. Hal ini menunjukkan bahwa Amerika Serikat lebih mengandalkan tekanan politik untuk mengubah kepemimpinan di Venezuela.
Militer AS di Karibia
Pentagon sudah menempatkan lebih dari 15.000 personel militer di kawasan Karibia, termasuk kapal induk, kapal perang, dan jet tempur F-35. Pasukan ini sebagian besar bertugas mendukung sanksi ekonomi. Meskipun kekuatan militer Amerika Serikat cukup besar, banyak yang berpendapat bahwa beberapa aset ini tidak cocok untuk misi intersepsi maritim.
“Simak Juga : Iran Gencar Latihan Rudal di Tengah Bayang-bayang Ancaman Israel dan AS”
Reaksi Dunia terhadap Tindakan AS
Tindakan AS dalam memblokir pengiriman minyak dan ancaman militer menuai kecaman internasional. Banyak negara menganggap langkah ini sebagai agresi. Duta Besar Venezuela untuk PBB, Samuel Moncada, menegaskan bahwa ancaman yang sesungguhnya datang dari kebijakan AS, bukan dari Venezuela. Ini menunjukkan bahwa langkah AS menghadapi perlawanan luas dari dunia internasional.
Masa Depan Venezuela dan AS
Keputusan AS untuk menekan Venezuela lewat ekonomi dan militer memperburuk ketegangan di kawasan. Walaupun saat ini sanksi ekonomi lebih diutamakan, masa depan Venezuela dan hubungan dengan AS masih penuh ketidakpastian. Dunia akan terus mengamati apakah strategi ini berhasil atau justru semakin memperburuk keadaan.