iNews Complex – Kapal layar kayu bernama FJ King yang tenggelam di Danau Michigan pada September 1886 telah lama menjadi teka‑teki di kalangan pencari bangkai kapal di Amerika Serikat. Dihantam badai di tengah malam, kapal itu lenyap begitu saja, menyisakan hanya laporan tiang kapal yang sempat terlihat di permukaan. Nelayan bahkan sering menemukan puing kapal tersangkut di jaring mereka, tetapi lokasi bangkai utama tetap tak diketahui selama puluhan tahun. Banyak yang menyebutnya kapal hantu karena jejaknya hilang hampir tanpa sisa.
Wisconsin Underwater Archeology Association bersama Wisconsin Historical Society mengumumkan bahwa mereka menemukan bangkai FJ King pada Minggu (14/9/2025). Lokasinya di lepas pantai Baileys Harbor, Wisconsin. Tim peneliti mengonfirmasi bahwa sisa kapal terpelihara cukup baik. Penemuan ini memecahkan misteri yang sudah berlangsung hampir 140 tahun. Berita itu disambut dengan kagum oleh sejarawan dan penggemar maritim.
“Baca Juga : Ketentuan Lengkap Kompetisi Konten Digital Hidden Gem Indonesia 2025”
Kapal FJ King tenggelam setelah dihantam badai hebat pada malam hari. Cuaca mendadak berubah parah, gelombang besar menghantam kapal yang sedang berlayar. Pada minggu-minggu setelah tenggelam, penjaga mercusuar melaporkan tiang‑tiang kapal masih terlihat di permukaan laut. Kondisi itu menunjukkan bahwa kapal sempat hampir pecah atau rusak berat sebelum akhirnya tenggelam sepenuhnya.
Dibangun tahun 1867, FJ King memiliki panjang sekitar 44 meter dan dirancang untuk mengangkut komoditas di Great Lakes. Kapal itu membawa bijih besi, kayu, gandum, dan barang dagangan lainnya antardana. Selama 19 tahun, ia melayani perdagangan antarpulau dan lembah danau. Keandalannya menjadi penting bagi ekonomi lokal saat itu. Fungsi ekonominya berhenti setelah kapal menabrak badai dan karam.
“Simak Juga : Ratusan Pekerja Korsel Pulang Usai Razia Pabrik Hyundai-LG di AS”
Brendon Baillod, sejarawan maritim dan pemimpin proyek, mengatakan bahwa timnya hampir tidak percaya saat menemukan kapal hantu itu. Mereka awalnya tak terlalu berharap bisa menemukannya dalam kondisi utuh. Namun kondisi ditemukan cukup utuh, meski ada bagian yang rusak oleh waktu dan air. Bagi mereka, penemuan ini bukan hanya soal benda lama, tapi tentang mengenang sejarah perdagangan dan kehidupan masyarakat Great Lakes.
Penemuan FJ King membuka peluang baru bagi kajian arkeologi bawah air dan pemahaman sejarah maritim di Amerika Utara. Artefak‑artefak yang ditemukan bisa memperkaya dokumentasi perdagangan dan teknologi kapal abad ke‑19. Penemuan ini juga menjadi pengingat akan pentingnya pelestarian situs bawah air. Ke depan, tim berharap dapat mempelajari lebih jauh materi kapal, kondisi kerusakan, dan pengaruh lingkungan Danau Michigan terhadap pelayaran dahulu.