iNews Complex – Bulan Ramadhan merupakan momen istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia. Selain berpuasa, persiapan yang matang dapat membuat ibadah lebih maksimal. Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan adalah jadwal imsakiyah, agar tidak melewatkan sahur maupun waktu berbuka.
Jadwal imsakiyah membantu umat Muslim mengetahui waktu sahur, imsak, serta berbuka puasa. Setiap daerah memiliki perbedaan waktu beberapa menit, sehingga penting untuk selalu memperbarui jadwal sesuai lokasi masing-masing. Dengan mengetahui waktu imsak, seseorang dapat mengatur waktu sahur lebih baik. Begitu pula dengan waktu berbuka, yang menjadi momen yang paling dinantikan setelah seharian berpuasa.
“Baca Juga : Bagnaia Tidak Puas dengan Race Direction Setelah Practice MotoGP Thailand”
Agar tetap bertenaga selama puasa, memilih menu sahur yang tepat sangat penting. Makanan tinggi serat seperti sayuran, buah, dan biji-bijian dapat membantu tubuh merasa kenyang lebih lama. Protein dari telur, daging, atau kacang-kacangan juga diperlukan untuk menjaga energi sepanjang hari. Hindari makanan yang terlalu asin atau berminyak karena dapat menyebabkan dehidrasi.
Berbuka puasa dianjurkan dengan makanan ringan terlebih dahulu, seperti kurma dan air putih. Ini membantu tubuh beradaptasi setelah seharian tidak menerima asupan makanan. Setelah itu, konsumsi makanan yang bergizi seimbang agar tubuh mendapatkan kembali energi yang hilang. Jangan langsung makan dalam porsi besar, karena bisa membuat perut terasa tidak nyaman.
“Simak juga: Cerita Indra Bekti: Dari Masa Sulit hingga Kembali Stabil Finansial”
Selain puasa, ibadah di malam hari juga sangat dianjurkan selama Ramadhan. Shalat tarawih menjadi salah satu ibadah yang khas di bulan suci ini. Selain itu, qiyamul lail atau shalat malam juga menjadi kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Dengan persiapan fisik yang baik, seseorang bisa menjalankan ibadah ini dengan lebih khusyuk.
Puasa bukan alasan untuk tidak menjaga kesehatan tubuh. Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan cukup air saat sahur dan berbuka. Selain itu, tetaplah bergerak dengan olahraga ringan agar tubuh tetap bugar. Kurangi konsumsi gula berlebihan untuk menghindari lonjakan energi yang tidak stabil.
Selain menjalankan ibadah, banyak orang juga mulai mempersiapkan kebutuhan Lebaran sejak awal Ramadhan. Mulai dari membeli baju baru, menyiapkan hampers, hingga merencanakan mudik. Dengan perencanaan yang baik, seseorang bisa menghindari kepadatan belanja menjelang akhir Ramadhan. Hal ini juga membantu menghemat pengeluaran dengan lebih bijak.
Ramadhan menjadi waktu yang tepat untuk meningkatkan amal ibadah. Banyak orang berlomba-lomba bersedekah kepada yang membutuhkan. Membantu sesama tidak harus dalam jumlah besar, tetapi dilakukan dengan ikhlas. Sedekah bisa berupa makanan berbuka, bantuan finansial, atau sekadar memberikan senyuman kepada orang lain.
Perubahan pola makan dan ibadah di bulan Ramadhan sering kali memengaruhi kualitas tidur. Untuk menjaga kesehatan, pastikan tetap mendapatkan waktu istirahat yang cukup. Cobalah untuk tidur lebih awal dan bangun lebih pagi agar tubuh tetap segar. Kurangi konsumsi kafein di malam hari agar tidak mengganggu pola tidur. Dengan persiapan yang baik, Ramadhan bisa dijalani dengan lebih maksimal. Ibadah pun akan lebih khusyuk, kesehatan tetap terjaga, dan kebahagiaan menyambut Lebaran bisa dirasakan dengan penuh syukur.