iNews Complex – Tanda-Tanda Fisik Kanker Getah Bening sering kali terabaikan karena menyerupai gejala penyakit ringan. Kanker getah bening atau limfoma adalah jenis kanker yang menyerang sistem limfatik, yang berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh. Memahami gejala awalnya sangat penting agar deteksi dini dapat dilakukan dan pengobatan menjadi lebih efektif.
Kanker getah bening adalah penyakit yang memengaruhi limfosit, sejenis sel darah putih yang membantu melawan infeksi. Kanker ini terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu limfoma Hodgkin dan limfoma non-Hodgkin. Keduanya memiliki perbedaan dalam jenis sel yang terpengaruh dan pola penyebaran penyakit.
Sistem limfatik sendiri terdiri dari kelenjar getah bening, limpa, sumsum tulang, dan saluran limfa. Ketika kanker menyerang, ia dapat menyebar ke berbagai bagian tubuh, menyebabkan gejala yang beragam, terutama gejala fisik yang terlihat atau dirasakan.
“Baca juga: Perkuat Penglihatan Mata Anda dengan 5 Kebiasaan Sehat Ini”
Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
Salah satu tanda awal yang paling umum adalah pembengkakan kelenjar getah bening, terutama di leher, ketiak, atau pangkal paha. Pembengkakan ini biasanya tidak sakit tetapi terasa keras dan sulit bergerak.
Banyak penderita kanker getah bening melaporkan keringat malam yang berlebihan hingga membuat pakaian dan tempat tidur basah. Hal ini biasanya disertai dengan perasaan panas yang tidak wajar.
Penurunan berat badan secara tiba-tiba tanpa perubahan pola makan atau aktivitas fisik bisa menjadi tanda adanya kanker getah bening. Hal ini terjadi karena kanker mengganggu metabolisme tubuh.
Demam yang datang dan pergi tanpa penyebab yang jelas juga sering menjadi gejala fisik kanker getah bening. Ini biasanya disertai dengan tubuh yang terasa lemah dan mudah lelah.
Beberapa penderita mengalami rasa gatal yang hebat di kulit tanpa adanya ruam atau reaksi alergi. Ini terjadi karena perubahan kimia dalam tubuh akibat kanker.
Untuk mendeteksi gejala kanker getah bening, perhatikan kondisi tubuh secara rutin, terutama bagian leher, ketiak, dan pangkal paha. Jika Anda menemukan benjolan yang tidak normal dan tidak hilang setelah beberapa minggu, segera konsultasikan dengan dokter.
Selain itu, catat gejala lain seperti demam berkepanjangan, keringat malam, atau perubahan berat badan yang tidak biasa. Pemeriksaan medis, seperti biopsi kelenjar getah bening dan pemindaian CT atau PET, diperlukan untuk memastikan diagnosis.
“Simak juga: Punya Riwayat Keturunan Diabetes di Keluarga? Simak Cara Ampuh Mencegahnya!”
Beberapa faktor risiko kanker getah bening meliputi usia (lebih umum pada orang dewasa muda dan lansia), riwayat keluarga, dan paparan zat kimia tertentu. Meskipun kanker ini tidak sepenuhnya dapat dicegah, gaya hidup sehat, seperti menjaga pola makan seimbang, berolahraga, dan menghindari paparan zat berbahaya, dapat membantu mengurangi risikonya.
Penting bagi setiap orang untuk memahami tanda-tanda fisik kanker getah bening. Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala yang disebutkan, jangan ragu untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Deteksi dini adalah kunci utama untuk pengobatan yang sukses.