iNews Complex – Konflik bersenjata antara Thailand dan Kamboja menjadi perhatian serius pemerintah Indonesia. Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PKB, Oleh Soleh, meminta pemerintah untuk segera bertindak. Ia menegaskan pentingnya menyerukan perdamaian kepada kedua negara agar konflik tidak semakin meluas.
“Baca Juga : Ketegangan Kamboja-Thailand Memanas, Roket Hantam Wilayah Perbatasan“
Menurut Oleh, pemerintah Indonesia harus aktif mengambil peran dalam diplomasi kawasan. Ia mengatakan, menjaga perdamaian dunia adalah amanat konstitusi. Oleh karena itu, pemerintah tidak boleh hanya menjadi penonton. Ia berharap Indonesia dapat menjadi penengah yang netral dan dipercaya oleh kedua pihak.
Selain menyerukan perdamaian, Oleh juga menekankan pentingnya menjamin keselamatan WNI di Thailand dan Kamboja. Ia menyarankan agar pemerintah segera membuat tim khusus untuk mengevakuasi warga negara Indonesia di kedua negara tersebut. Jika langkah ini terlambat, risiko korban jiwa bisa meningkat.
“Simak Juga : Selebgram AP Dipulangkan ke Indonesia Usai Dapat Amnesti dari Myanmar“
Tidak hanya aspek kemanusiaan, dampak ekonomi juga sangat perlu diperhatikan. Konflik ini bisa mengganggu rantai pasok barang impor dan ekspor dari Indonesia ke kedua negara. Jika hal ini terjadi, maka neraca perdagangan Indonesia bisa terdampak negatif. Oleh berharap kementerian terkait segera menyusun strategi untuk mengantisipasi gangguan ekonomi ini.
Berdasarkan laporan terbaru, konflik telah menyebabkan setidaknya 14 orang tewas. Termasuk seorang anak berusia 8 tahun. Jet tempur Thailand bahkan mulai melancarkan serangan ke wilayah Kamboja. Serangan ini memperparah situasi karena menyasar rumah sakit dan wilayah sipil lainnya.
Sebagai penutup, Oleh mengingatkan bahwa diplomasi harus diutamakan. Indonesia punya rekam jejak sebagai negara yang cinta damai. Maka, langkah nyata harus segera dilakukan demi menghentikan konflik. WNI harus diselamatkan dan perdamaian harus diprioritaskan sebelum lebih banyak korban berjatuhan.