iNews Complex – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menegaskan pentingnya kerja keras menghadapi kondisi ekonomi global yang tak menentu. Dalam pernyataannya, ia menyampaikan bahwa ketidakpastian ekonomi membawa tantangan serius bagi sektor ketenagakerjaan nasional. Menaker menilai peningkatan keterampilan dan pelatihan tenaga kerja menjadi prioritas utama. Tujuannya adalah agar masyarakat tetap memiliki daya saing tinggi. Dengan keterampilan yang terus diperbarui, pekerja Indonesia diharapkan bisa bertahan di tengah ketidakstabilan pasar kerja global. Langkah ini menjadi salah satu strategi utama pemerintah dalam menjaga ketahanan ekonomi nasional.
Ida menyebut bahwa krisis global seperti inflasi, konflik geopolitik, dan fluktuasi harga komoditas memengaruhi stabilitas ekonomi. Ketidakpastian tersebut berdampak langsung terhadap penciptaan lapangan kerja. Banyak perusahaan cenderung menahan ekspansi karena situasi pasar yang belum kondusif. Akibatnya, penyerapan tenaga kerja melambat dan pengangguran potensial meningkat. Dalam situasi ini, pemerintah harus memastikan bahwa angkatan kerja tidak tertinggal. Salah satu cara adalah dengan mendorong pelatihan keterampilan baru. Menaker menekankan pentingnya adaptasi terhadap kebutuhan industri terkini. Dengan begitu, masyarakat tidak hanya bergantung pada sektor formal.
“Baca Juga : Rapat Mendag Budi & Airlangga Kupas Tarif Trump”
Menaker menyampaikan bahwa pemerintah memperkuat pelatihan kerja melalui Balai Latihan Kerja (BLK). BLK menjadi sarana utama dalam mendidik angkatan kerja yang siap pakai. Program pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan industri dan teknologi terbaru. Fokus pelatihan mencakup berbagai bidang seperti digital marketing, permesinan, hingga pemrograman. Selain itu, ada program peningkatan skill untuk pekerja yang terdampak pemutusan hubungan kerja. Pemerintah juga menjalin kerja sama dengan sektor swasta dan lembaga internasional. Tujuannya agar pelatihan lebih aplikatif dan selaras dengan kebutuhan global. Menaker berharap langkah ini mendorong lahirnya wirausahawan baru dari hasil pelatihan.
Ida menyoroti bahwa revolusi digital mengubah pola kerja secara drastis. Banyak pekerjaan konvensional digantikan oleh teknologi dan kecerdasan buatan. Oleh karena itu, pelatihan keterampilan digital menjadi krusial. Pemerintah mulai memfokuskan pelatihan pada kemampuan digital dasar dan lanjutan. Contohnya seperti pengoperasian perangkat lunak, data analytics, hingga coding. Tenaga kerja digital kini menjadi salah satu pilar penting dalam perekonomian. Menaker menyebut bahwa pekerja dengan keterampilan digital memiliki peluang lebih besar. Apalagi di tengah berkembangnya ekonomi kreatif dan ekonomi berbasis internet. Maka, strategi digitalisasi ini dinilai tepat sasaran dan berdampak langsung ke masyarakat.
“Simak juga: NASA Identifikasi Lubang Hitam Raksasa dari Era Awal Semesta”
Kualitas sumber daya manusia (SDM) dinilai sebagai kunci ketahanan ekonomi jangka panjang. Pemerintah menargetkan terciptanya angkatan kerja yang tangguh, kreatif, dan adaptif. Dalam RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional), pelatihan vokasi menjadi bagian penting. Pemerintah juga mendorong pendidikan vokasi di tingkat sekolah dan perguruan tinggi. Selain itu, program magang industri terus digalakkan agar pelajar mengenal dunia kerja sejak dini. Menaker mengatakan bahwa pembangunan SDM harus menjadi gerakan nasional. Semua pihak perlu terlibat, mulai dari pemerintah daerah, swasta, hingga masyarakat sipil. Ini adalah investasi penting untuk masa depan bangsa yang berdaya saing.
Untuk menghadapi tantangan global, pemerintah juga menjalin sinergi kuat dengan dunia industri. Pelatihan tidak hanya dilakukan oleh lembaga pemerintah, tapi juga melibatkan perusahaan besar. Menaker mendorong perusahaan untuk membuka akses pelatihan dan pemagangan. Skema ini menguntungkan kedua pihak: pekerja mendapat keterampilan, dan perusahaan mendapat SDM siap kerja. Selain itu, pemerintah terus berupaya membuka lapangan kerja baru melalui proyek infrastruktur dan ekonomi hijau. Proyek-proyek ini diharapkan menyerap ribuan tenaga kerja. Dengan pendekatan holistik ini, pemerintah optimis bisa menekan angka pengangguran. Bahkan di tengah ancaman krisis ekonomi global sekalipun.
Menaker menyampaikan harapannya agar generasi muda lebih aktif memanfaatkan peluang pelatihan. Anak muda diharapkan tidak hanya menunggu lapangan kerja datang. Tapi juga proaktif meningkatkan kemampuan diri melalui pelatihan dan sertifikasi. Pemerintah menyediakan akses pelatihan gratis melalui platform digital. Salah satunya adalah Skillhub dan SIAPkerja, yang menyediakan ribuan modul pelatihan. Ida percaya bahwa generasi muda merupakan kekuatan terbesar bangsa. Dengan pelatihan yang tepat, mereka bisa menjadi motor penggerak ekonomi masa depan. Menaker juga berpesan agar masyarakat tidak cepat menyerah menghadapi perubahan zaman.