iNews Complex – Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Sakti Wahyu Trenggono, menegaskan bahwa kementeriannya akan terus bekerjasama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) serta Kementerian Pertanian (Mentan) untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Menurut Trenggono, kerjasama antara ketiga kementerian ini penting guna menghadapi tantangan pangan yang semakin kompleks. Kolaborasi ini bertujuan untuk menciptakan sistem pangan yang lebih berkelanjutan dan merata di seluruh wilayah Indonesia.
Ketahanan pangan menjadi isu penting bagi Indonesia, mengingat negara ini memiliki jumlah penduduk yang besar dan keragaman sumber daya alam yang melimpah. Namun, tantangan besar tetap ada, seperti distribusi pangan yang tidak merata dan ancaman terhadap ketersediaan pangan akibat perubahan iklim. Untuk itu, Menteri KKP bersama Mendes dan Mentan sepakat untuk menggandengkan tangan dalam merumuskan solusi jangka panjang yang efektif.
“Baca Juga : Jangan Hanya Andalkan Susu, Ini 10 Makanan Tinggi Kalsium yang Bisa Kamu Coba”
Kerjasama antara KKP, Mendes, dan Mentan difokuskan pada beberapa aspek strategis. Salah satunya adalah pengembangan sektor perikanan dan pertanian yang berkelanjutan. Menurut Trenggono, sektor kelautan dan perikanan memiliki potensi besar untuk mendukung ketahanan pangan. Oleh karena itu, KKP bekerja sama dengan kementerian lainnya untuk memastikan bahwa sumber daya kelautan dikelola dengan bijaksana, baik dari segi produksi maupun distribusinya.
Selain itu, Mendes PDTT turut berperan penting dalam penguatan desa-desa yang berbasis pertanian dan perikanan. Dengan memberdayakan masyarakat desa, ketahanan pangan bisa lebih terjamin, terutama di daerah-daerah yang memiliki potensi besar di bidang pertanian dan perikanan. Pemberdayaan ini juga mencakup pelatihan bagi petani dan nelayan untuk meningkatkan hasil produk mereka.
“Simak juga: Pemerintah Terima Pinjaman ADB untuk Perbaikan Irigasi Nasional”
Selain kerja sama di bidang produksi dan distribusi, ketiga kementerian ini juga berfokus pada penguatan infrastruktur pangan. Infrastruktur yang lebih baik akan memastikan pengiriman bahan pangan sampai ke konsumen dengan harga yang wajar. Selain itu, kementerian terkait juga berusaha untuk meningkatkan akses pembiayaan bagi petani dan nelayan. Salah satu program yang diluncurkan adalah pemberian pinjaman lunak untuk sektor pertanian dan perikanan, sehingga mereka bisa meningkatkan produktivitas dan memperoleh pendapatan yang lebih stabil.
Meskipun kerjasama antara ketiga kementerian ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan nasional, ada banyak tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah distribusi yang masih kurang merata dan ketergantungan pada impor pangan. Oleh karena itu, peningkatan kapasitas produksi dalam negeri, khususnya di sektor pertanian dan perikanan, akan terus menjadi prioritas. Dengan upaya sinergi yang konsisten, Indonesia dapat mewujudkan ketahanan pangan yang lebih kuat di masa depan.