iNews Complex – Nama bayi mencerminkan dinamika budaya, sosial, dan bahkan politik suatu masyarakat. Data terbaru dari Kantor Statistik Nasional Inggris Raya (ONS) menunjukkan Muhammad menjadi nama bayi laki-laki terpopuler pada tahun 2023, menggeser Noah dan Oliver. Tren ini merupakan pertama kalinya satu ejaan Muhammad menduduki peringkat pertama tanpa menggabungkan variasi ejaan seperti Mohammed atau Mohamed.
Pada tahun 2023, sebanyak 4.661 bayi laki-laki di Inggris dan Wales diberi nama Muhammad, melampaui 4.382 bayi bernama Noah. Ini adalah kenaikan signifikan dari 4.177 pada tahun sebelumnya. Ejaan alternatif “Mohammed” berada di posisi ke-28, sementara “Mohamed” mencatatkan peringkat di luar 50 besar.
Nama Muhammad, yang berarti “terpuji” dalam bahasa Arab, memiliki makna religius mendalam dan merupakan penghormatan kepada Nabi Muhammad dalam tradisi Islam. Sebagai salah satu nama paling populer di dunia, Muhammad terus menunjukkan pengaruh budaya Islam di Inggris, terutama di wilayah dengan komunitas Muslim yang besar.
Pilihan nama bayi tidak hanya mencerminkan tradisi keluarga tetapi juga dipengaruhi oleh budaya populer. Pada tahun 2023, beberapa nama yang mencatat peningkatan popularitas mencerminkan dampak dari selebriti dan media:
Selain nama tradisional, tahun 2023 juga mencatat beberapa nama baru yang masuk dalam 100 besar. Untuk bayi perempuan, Hazel, Lilah, Autumn, dan Raya menjadi populer. Sementara itu, untuk bayi laki-laki, Jax, Enzo, dan Bodhi berhasil menarik perhatian.
Nama-nama ini mencerminkan pergeseran tren, dengan banyak orang tua yang mencari nama-nama yang lebih unik dan modern.
Popularitas nama bayi tidak seragam di seluruh Inggris dan Wales. Muhammad menduduki peringkat pertama di empat dari sembilan wilayah Inggris, tetapi hanya berada di peringkat ke-63 di Wales, yang memiliki komposisi demografis berbeda.
Sementara itu, Olivia tetap menjadi nama bayi perempuan paling populer selama delapan tahun berturut-turut, mendominasi di lima wilayah Inggris dan Wales.
Data ONS juga menunjukkan pola musiman yang menarik. Nama seperti Summer dan Autumn melonjak pada musimnya masing-masing, sementara nama seperti Holly dan Joseph menjadi lebih populer pada bulan Desember, mencerminkan tradisi dan perayaan akhir tahun.
Tidak semua nama bertahan dalam tren. Harry, yang sebelumnya konsisten di 10 besar sejak 2004 hingga 2020, turun ke posisi 21. Penurunan ini kemungkinan terkait dengan menurunnya popularitas Pangeran Harry di kalangan masyarakat Inggris.
Nama-nama yang terkait dengan politik juga menunjukkan penurunan minat. Pada tahun 2023, hanya tujuh bayi diberi nama Donald, lima bernama Nigel, dan empat bernama Keir. Hal ini mencerminkan pergeseran preferensi budaya yang menjauh dari figur-figur politik.
ONS mencatat bahwa nama bayi perempuan menunjukkan keragaman yang lebih besar dibandingkan laki-laki. Pada tahun 2023, terdapat 35.000 nama unik untuk bayi perempuan, dibandingkan dengan 29.560 untuk bayi laki-laki.
Keragaman nama yang lebih kecil di kalangan bayi laki-laki berkontribusi pada kenaikan Muhammad sebagai nama paling populer. Tren ini menunjukkan pengaruh budaya Islam yang semakin signifikan di Inggris Raya.
Muhammad menjadi nama bayi laki-laki terpopuler di Inggris Raya pada tahun 2023, menandai momen penting dalam demografi dan dinamika sosial di negara tersebut. Popularitas nama ini mencerminkan pengaruh budaya Islam yang semakin kuat, serta pilihan penamaan yang dipengaruhi oleh tradisi dan nilai-nilai religius.
Selain itu, tren budaya populer terus membentuk pilihan nama, dengan selebriti dan media memainkan peran besar dalam menentukan nama-nama yang naik daun. Data dari ONS menunjukkan bagaimana pola pemberian nama mencerminkan keragaman budaya, preferensi regional, dan perubahan sosial di Inggris Raya.