iNews Complex – Dua personel Kepolisian Australia dilaporkan tewas dalam insiden penembakan brutal di Porepunkah, wilayah pedesaan yang terletak di kaki gunung negara bagian Victoria bagian timur laut, pada Selasa (26/8/2025). Seorang polisi lainnya mengalami luka-luka dan kini masih menjalani perawatan intensif. Peristiwa berdarah ini langsung dikategorikan sebagai “insiden aktif” oleh pihak kepolisian karena pelaku penembakan berhasil melarikan diri dari lokasi kejadian.
Dalam keterangan resminya, Kepolisian Victoria meminta masyarakat untuk tidak mendekati area Porepunkah hingga situasi benar-benar aman. “Ini masih merupakan insiden aktif dan kami akan memberikan informasi lebih lanjut ketika situasi sudah aman,” sebut pernyataan tersebut. Sayangnya, hingga saat ini pihak kepolisian belum merilis identitas korban maupun pelaku secara resmi.
“Baca Juga : Rupiah Dibuka Lesu di Rp16.269 Pagi Ini”
Menurut laporan media lokal Australia seperti The Age, penembakan tersebut terjadi saat polisi datang ke sebuah properti untuk mengeksekusi surat perintah penangkapan terkait dugaan pelecehan seksual di masa lalu. Namun, belum ada konfirmasi resmi dari kepolisian mengenai kebenaran informasi ini, termasuk kaitannya dengan pelaku yang kini masih dalam pengejaran.
Hingga saat ini, perburuan terhadap pelaku masih berlangsung. Petugas bersenjata dan unit khusus dikabarkan telah dikerahkan ke area sekitar Porepunkah untuk memperluas pencarian. Otoritas keamanan juga mengimbau warga sekitar untuk tetap berada di dalam rumah dan menghindari wilayah sekitar lokasi penembakan.
“Simak Juga : Trump dan Demokrat Beradu Isu Garda Nasional di Kota-Kota Demokrat”
Kabar ini dengan cepat menyebar di media internasional, termasuk AFP dan ABC Australia. Banyak yang mengecam aksi penembakan terhadap petugas kepolisian yang sedang menjalankan tugas. Publik menuntut penegakan hukum yang tegas dan mendalam terhadap insiden ini, mengingat meningkatnya kekerasan terhadap aparat dalam beberapa tahun terakhir.
Peristiwa ini menambah panjang daftar insiden kekerasan bersenjata terhadap aparat keamanan di Australia. Meskipun negara tersebut dikenal dengan sistem hukum yang ketat soal kepemilikan senjata api, tetap saja celah-celah di lapangan menjadi ancaman serius. Pihak berwenang berjanji akan mengusut tuntas kasus ini dan membawa pelaku ke pengadilan.