Highlight

Peternak Terharu dengan Tindakan Cepat Mentan Amran Atasi Krisis Susu

iNews Complex – Peternak sapi perah di Indonesia baru-baru ini merasakan harapan baru setelah Mentan Amran turun tangan langsung mengatasi krisis susu yang melanda sektor peternakan. Salah satu peternak, Bayu Aji Handayanto, pengepul susu asal Pasuruan, mengungkapkan rasa terharu dan syukurnya atas respons cepat pemerintah dalam merespons masalah yang mereka hadapi. Bayu dan rekan-rekan peternak merasa sangat dihargai, setelah aspirasi mereka didengar dan ditanggapi secara serius oleh pemerintah.

Peternak Merasa Dihargai oleh Pemerintah

Bayu Aji Handayanto, yang beberapa waktu lalu sempat melakukan aksi protes mengungkapkan rasa terharu saat bertemu dengan Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Dalam pertemuan itu, Bayu menyatakan ia merasa terkejut dan sangat bersyukur karena tidak hanya Mentan, tetapi juga Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) dan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) turut hadir dalam audiensi tersebut, menunjukkan perhatian serius pemerintah terhadap sektor peternakan.

“Baca juga: Arus Keluar Modal Asing Capai Rp 10,23 Triliun, Apa Dampaknya Bagi Perekonomian Indonesia?”

Tanggapan Cepat Mentan Amran

Tindakan cepat yang diambil oleh Menteri Amran dalam menyelesaikan masalah peternak sapi perah sangat diapresiasi. Salah satu kebijakan yang diambil adalah mewajibkan industri pengolahan susu untuk menyerap susu dari peternak lokal. Ini merupakan langkah konkret yang diambil untuk memastikan peternak memiliki pasar yang stabil untuk produk susu mereka. Susu juga dimasukkan dalam daftar Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting (Bapokting), yang memberikan perlindungan lebih bagi peternak lokal.

“Semuanya berjalan lancar. Kami terharu perjuangan kami direspons cepat. Saya kira tuntutan kami hanya 1, tetapi dikabulkan 10 sama pemerintah. Kami terima kasih banyak kepada pemerintah, khususnya Bapak Menteri Pertanian dan Bapak Presiden Prabowo,” ujar Bayu penuh rasa syukur. Kebijakan ini jelas membawa angin segar bagi para peternak yang sebelumnya khawatir akan nasib industri susu domestik.

Komitmen Peternak untuk Meningkatkan Kualitas

Selain pembahasan mengenai penyelesaian masalah, Bayu juga menyampaikan komitmen para peternak untuk terus meningkatkan kualitas susu yang mereka hasilkan. Menurutnya, susu yang mereka kirim sudah memenuhi standar SNI, meskipun masih sedikit di bawah kualitas susu impor. Namun, Bayu menjelaskan bahwa peternak bertekad untuk terus meningkatkan kualitas susu demi memenuhi kebutuhan industri susu lokal.

“Saya kira kualitas susu yang kami kirim sudah di atas standar SNI. Cuma kalau dibanding impor, kami masih di bawahnya. Pak Mentan sampaikan akan ada pembinaan untuk kualitas peternak sapi dari industri pengolahan susu,” ujar Bayu, menegaskan komitmen para peternak untuk terus berinovasi.

“Simak juga: Bobby-Surya Memimpin Jauh dengan 62% dalam Survei Pilgub Sumut 2024”

Kolaborasi antara Pemerintah dan Industri untuk Meningkatkan Kualitas Susu

Mentan Amran Sulaiman juga menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah, industri, dan peternak dalam meningkatkan kualitas susu dalam negeri. Ia berharap agar industri susu tidak hanya berfokus pada keuntungan, tetapi juga berperan aktif dalam membina peternak dan membantu meningkatkan kualitas susu dalam negeri. Hal ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto yang menginginkan agar pemerintah dapat hadir di tengah masyarakat dan membantu peternak serta industri untuk tumbuh bersama.

“Kami harapkan industri bersama pemerintah turun tangan untuk membina para peternak dan membantu meningkatkan kualitas susu dalam negeri. Ini sesuai dengan visi Presiden Prabowo Subianto yang meminta pemerintah untuk hadir di tengah, industri dan peternak harus bisa tumbuh bersama.

Dengan adanya kebijakan dan respons cepat dari pemerintah besar berharap agar langkah positif ini dapat berlanjut. Semoga sektor peternakan susu di Indonesia dapat berkembang dan menciptakan keberlanjutan yang baik bagi peternak lokal.