iNews Complex – Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, baru-baru ini disebutkan akan memberikan perhatian khusus untuk penyelamatan perusahaan tekstil besar, Sritex. Perusahaan yang dikenal sebagai salah satu penghasil tekstil terbesar di Indonesia ini sedang mengalami kesulitan finansial yang signifikan. Dalam beberapa bulan terakhir, Sritex menghadapi tantangan besar terkait dengan kinerja keuangan dan keberlanjutan operasionalnya.
Sritex, yang telah lama menjadi salah satu pemain dominan dalam industri tekstil di Indonesia, kini tengah berjuang untuk mempertahankan eksistensinya. Perusahaan ini menghadapi masalah besar berupa utang yang terus meningkat dan dampak ekonomi yang ditimbulkan akibat pandemi COVID-19. Banyak pabrik yang terpaksa beroperasi dengan kapasitas terbatas, dan kontrak ekspor yang sebelumnya stabil kini terancam gagal dipenuhi. Di tengah kesulitan tersebut, Sritex berusaha mencari solusi dengan melakukan efisiensi operasional dan merestrukturisasi utang. Namun, upaya-upaya ini belum sepenuhnya membuahkan hasil, dan perusahaan perlu dukungan lebih lanjut dari pemerintah dan pihak swasta untuk dapat kembali ke jalur yang tepat.
“Baca Juga : Perjalanan Manoj Punjabi dengan Pacarku Jinny: Drama Fantasi untuk Semua Kalangan”
Presiden Prabowo Subianto, yang juga merupakan Menteri Pertahanan Indonesia, diketahui memiliki perhatian khusus terhadap sektor industri di tanah air. Dalam beberapa kesempatan, beliau menyatakan bahwa sektor tekstil adalah salah satu pilar penting dalam perekonomian nasional yang harus dilindungi dan dipertahankan. Prabowo memandang penyelamatan Sritex sebagai langkah strategis untuk menjaga kestabilan sektor tekstil di Indonesia. Yang selama ini menyerap banyak tenaga kerja. Selain itu, Sritex juga menjadi bagian dari mata rantai industri tekstil global yang melibatkan berbagai pihak, mulai dari bahan baku hingga produk akhir. Penurunan atau bahkan kebangkrutan perusahaan ini tentu akan berdampak besar pada industri terkait lainnya, termasuk sektor tekstil lokal yang lebih kecil.
Pemerintah Indonesia melalui Prabowo Subianto berencana untuk memberikan bantuan dalam bentuk kebijakan yang mendukung sektor tekstil. Salah satunya adalah peninjauan kembali kebijakan pajak dan insentif bagi perusahaan yang berjuang di tengah situasi sulit. Selain itu, pemerintah juga tengah merumuskan kebijakan untuk memastikan bahwa Sritex dan perusahaan tekstil lainnya dapat memperoleh akses ke pembiayaan yang lebih mudah dan lebih murah. Ini termasuk kemungkinan untuk memberikan pembebasan sebagian dari kewajiban utang atau memberikan pinjaman dengan bunga rendah sebagai bagian dari program pemulihan ekonomi nasional.
“Simak juga: Jangan Gunakan Pelampung Leher untuk Bayi Anda, Ini Sebabnya”
Meskipun pemerintah sudah menunjukkan komitmennya, penyelamatan Sritex bukanlah hal yang mudah. Perusahaan ini membutuhkan perbaikan menyeluruh dalam hal manajerial, efisiensi operasional, serta strategi pemasaran untuk bersaing dengan perusahaan tekstil global. Selain itu, sektor tekstil Indonesia juga harus menghadapi tantangan dalam hal daya saing harga dan kualitas produk. Yang menjadi masalah utama bagi banyak perusahaan tekstil lokal. Namun, dengan dukungan pemerintah yang lebih kuat dan upaya kolaboratif dari berbagai sektor, ada harapan bagi Sritex untuk bangkit kembali.