iNews Complex – Quick count Pilkada 2024 telah mengungkapkan hasil sementara dari pemilihan di beberapa provinsi besar, termasuk DKI Jakarta dan Jawa Barat (Jabar). Suara yang masuk telah mencapai 100% per tanggal 29 November 2024, memberikan gambaran awal yang menarik tentang peta persaingan di kedua wilayah tersebut. Di DKI Jakarta, pasangan Pramono Anung dan Rano Karno berhasil unggul dari pasangan Ridwan Kamil dan Suswono, meskipun pasangan terakhir ini didukung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto, dan Joko Widodo. Di sisi lain, Jawa Barat menunjukkan hasil yang cukup mengesankan dengan dominasi pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan.
Beberapa lembaga survei telah menyelesaikan proses penghitungan suara mereka dan merilis hasil quick count untuk Pilkada DKI Jakarta. Berdasarkan hasil dari berbagai lembaga survei, pasangan Pramono Anung dan Rano Karno menunjukkan kemenangan sementara dengan perolehan suara yang konsisten lebih tinggi dari pasangan Ridwan Kamil dan Suswono.
Berikut adalah hasil perolehan suara pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta menurut beberapa lembaga survei:
Indikator
Ridwan Kamil-Suswono: 39,53%
Dharma Pongrekun-Kun Wardhana: 10,61%
Pramono Anung-Rano Karno: 49,87%
Charta Politika
Ridwan Kamil-Suswono: 39,25%
Dharma Pongrekun-Kun Wardhana: 10,60%
Pramono Anung-Rano Karno: 50,15%
SMRC
Ridwan Kamil-Suswono: 38,80%
Dharma Pongrekun-Kun Wardhana: 10,17%
Pramono Anung-Rano Karno: 51,03%
Lembaga Survei Indonesia (LSI)
Ridwan Kamil-Suswono: 39,29%
Dharma Pongrekun-Kun Wardhana: 10,6%
Pramono Anung-Rano Karno: 50,15%
Dari hasil quick count ini, pasangan Pramono Anung dan Rano Karno terlihat unggul di seluruh lembaga survei, meskipun perbedaan margin suara antar pasangan calon tidaklah signifikan. Hasil ini masih perlu dipastikan dengan perhitungan resmi dari KPU, karena ada kemungkinan hasil akhir bisa berbeda. Sebagai informasi, dalam Pilkada 2024, jika tidak ada pasangan yang meraih lebih dari 50% suara, maka akan ada putaran kedua untuk pasangan yang memperoleh suara terbanyak.
Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2024 menunjukkan keunggulan signifikan bagi pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan. Berdasarkan hasil quick count yang dirilis oleh Indikator Politik, pasangan ini memperoleh suara terbanyak dengan angka yang mencolok.
Berikut adalah hasil perolehan suara di Pilkada Jawa Barat berdasarkan quick count:
Acep Adang-Gitalis Dwinatarina: 9,67%
Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja: 9,1%
Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie: 20,07%
Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan: 61,16%
Dengan perolehan suara yang signifikan, pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan menunjukkan dominasi yang cukup jelas di Jawa Barat. Namun, meskipun hasil ini memberikan gambaran yang kuat, hasil resmi dari KPU tetap menjadi dasar yang sah dan perlu menunggu untuk memastikan apakah hasil ini akan berlanjut hingga pengumuman akhir.
Quick count adalah metode penghitungan suara yang dilakukan dengan mengambil sampel suara dari sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang telah dipilih secara acak. Dengan menggunakan teknik statistik yang tepat, hasil quick count dapat memberikan gambaran tentang pemenang pemilu dalam waktu yang relatif singkat. Namun, meskipun hasil quick count sering kali akurat, hasil ini belum resmi karena hanya didasarkan pada sampel.
Perbedaan utama antara quick count dan real count terletak pada cara penghitungan suara. Quick count dilakukan oleh lembaga survei dengan sampel suara, sedangkan real count dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan menghitung semua suara yang masuk dari seluruh TPS. Real count adalah proses yang lebih mendalam dan hasilnya memiliki kekuatan hukum, sementara quick count lebih bersifat prediktif.