Inewscomplex – Rudal houthi serang israel,Kelompok pemberontak Houthi di Yaman mengklaim telah meluncurkan rudal ke Israel. Target mereka adalah Bandara Internasional Ben Gurion, dekat Tel Aviv. Serangan ini terjadi pada Rabu (16/7/2025) waktu setempat. Houthi menggunakan rudal balistik Zulfiqar dan sejumlah drone dalam aksinya. Juru bicara militer Houthi, Yehya Saree, menyampaikan klaim ini dalam sebuah pernyataan video.
“Baca juga : Drone Peledak Kembali Serang Ladang Minyak di Kurdistan, Irak “
Militer Israel segera memberi tanggapan atas serangan itu. Mereka menyatakan berhasil mencegat rudal yang datang dari arah Yaman. Sirene peringatan sempat berbunyi di beberapa wilayah Israel. Situasi ini memicu kepanikan warga dan memperkuat status siaga tinggi di seluruh negeri.
Selain Bandara Ben Gurion, Houthi juga menargetkan wilayah selatan Israel. Mereka meluncurkan drone ke arah fasilitas militer dan pelabuhan Eilat. Serangan ini diklaim sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina. Houthi telah beberapa kali menyerang Israel sejak perang Gaza dimulai pada Oktober 2023.
“Simak juga : Serge Atlaoui Bebas Bersyarat Setelah Hampir 20 Tahun di Indonesia “
Di hari yang sama, pasukan pro-pemerintah Yaman melakukan operasi besar. Mereka menyita 750 ton senjata yang berasal dari Iran dan ditujukan untuk Houthi. Komando Pusat AS menyebut penyitaan ini sebagai yang terbesar dalam sejarah. Senjata yang disita termasuk rudal, drone, radar, dan senapan runduk.
Houthi juga melakukan serangan lain di Laut Merah dan Teluk Aden. Mereka menargetkan kapal-kapal yang diduga terhubung dengan Israel. Tujuannya untuk menekan Israel agar menghentikan perang di Gaza. Namun, aksi ini justru memperkeruh situasi di Timur Tengah.
Houthi menyebut serangan mereka sebagai solidaritas terhadap Palestina. Namun, banyak pihak menilai ada agenda lain di balik aksi tersebut. Iran diduga memainkan peran besar dalam mendukung kelompok ini. Situasi ini menunjukkan bahwa konflik di Timur Tengah kian kompleks dan melibatkan banyak aktor.