iNews Complex – Mantan Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra, akhirnya dibebaskan dari dakwaan serius atas tuduhan pencemaran nama baik kerajaan atau lese-majeste. Keputusan pengadilan ini diumumkan pada Jumat, 22 Agustus 2025, dan menjadi momen krusial dalam perjalanan politik dinasti Shinawatra yang telah mendominasi panggung politik Thailand selama lebih dari dua dekade terakhir.
Sebelumnya, Thaksin terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara akibat tuduhan menghina Raja Maha Vajiralongkorn dan keluarga kerajaan. Namun, pengadilan Bangkok memutuskan bahwa bukti yang disampaikan jaksa penuntut tidak cukup kuat untuk menjatuhkan hukuman. Pengacaranya, Winyat Chatmontree, menyatakan bahwa dakwaan resmi telah digugurkan karena kurangnya dasar hukum yang jelas.
“Baca Juga : Kapal Perang AS Terbakar 12 Jam di Lepas Pantai Jepang”
Setelah sidang, Thaksin terlihat tenang dan tersenyum saat meninggalkan pengadilan. Kepada media yang menunggu, ia hanya menyampaikan satu kata, “digugurkan,” tanpa memberikan komentar lebih lanjut. Gestur itu menunjukkan kelegaan mendalam dari seorang tokoh politik yang selama ini selalu berada dalam sorotan dan kontroversi.
Meskipun Thaksin terbebas, tantangan belum usai bagi keluarganya. Putri Thaksin yang kini menjabat sebagai Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, tengah menghadapi kasus hukum yang berpotensi membuatnya diberhentikan. Putusan pengadilan atas kasus Paetongtarn dijadwalkan keluar pekan depan.
“Simak Juga : Viral Isu Aksi Bubarkan DPR RI di Media Sosial”
Kasus ini bermula dari pernyataan Thaksin di Korea Selatan satu dekade lalu, di mana ia membahas kudeta militer 2014 yang menggulingkan adiknya, Yingluck Shinawatra. Sayangnya, isi pernyataan tersebut tidak dapat dipublikasikan secara rinci karena hukum lese-majeste di Thailand sangat ketat dan dapat menjerat siapa pun yang dianggap melanggar.
Setelah mengasingkan diri selama 15 tahun, Thaksin kembali ke Thailand pada Agustus 2023. Ia sempat dijatuhi hukuman delapan tahun penjara karena kasus korupsi, namun hanya menjalani masa tahanan singkat di rumah sakit polisi. Tak lama, Raja Vajiralongkorn memberikan pengampunan yang mengurangi hukumannya menjadi satu tahun, dan akhirnya Thaksin dibebaskan awal tahun 2024 karena usia lanjut.