iNews Complex – Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, tengah menjadi sorotan setelah Universitas Indonesia (UI) meminta perbaikan terhadap disertasinya. Permintaan ini muncul setelah tim penguji menemukan beberapa aspek yang perlu diperbaiki sebelum disertasi tersebut dapat disahkan.
Sebagai seorang pejabat negara, Bahlil Lahadalia memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang doktoral. Ia mengajukan disertasi sebagai syarat kelulusan, namun tim penguji menilai bahwa ada beberapa bagian yang perlu direvisi.
UI menegaskan bahwa standar akademik harus tetap dijaga, termasuk bagi pejabat negara sekalipun. Oleh karena itu, mereka memberikan kesempatan kepada Bahlil untuk memperbaiki disertasinya agar memenuhi kriteria yang ditetapkan.
“Baca Juga : Batasi Gula, Garam, Lemak! Ini Pesan Penting dari Kemenkes”
Menurut sumber internal UI, ada beberapa aspek yang menjadi perhatian tim penguji. Salah satunya adalah validitas data yang digunakan dalam penelitian. Beberapa analisis dinilai masih memerlukan klarifikasi agar lebih akurat.
Selain itu, ada bagian dalam disertasi yang dianggap belum cukup mendalam dalam membahas teori yang digunakan. Para penguji meminta agar Bahlil lebih memperkaya landasan teoritis agar penelitian ini memiliki kontribusi akademik yang lebih kuat.
Gaya penulisan akademik juga menjadi salah satu fokus utama. UI menekankan bahwa semua mahasiswa doktoral harus memenuhi standar penulisan yang ketat, termasuk dalam penggunaan referensi dan struktur argumentasi.
“Simak juga: Cek Warna Air Kencing Anda, Bisa Jadi Tanda Batu Ginjal”
Menanggapi permintaan ini, Bahlil Lahadalia menyatakan kesiapannya untuk melakukan perbaikan sesuai arahan tim penguji. Ia mengakui bahwa proses akademik harus dijalankan dengan serius dan tidak boleh ada perlakuan khusus meskipun dirinya menjabat sebagai menteri.
“Saya menghormati proses akademik yang berlaku di UI. Jika memang ada hal yang perlu diperbaiki, saya akan mengikuti arahan dari tim penguji,” ujar Bahlil dalam sebuah wawancara.
Ia juga menegaskan bahwa gelar doktor bukan sekadar simbol, melainkan harus diperoleh melalui proses yang benar. Oleh karena itu, ia akan bekerja keras untuk memastikan bahwa disertasinya memenuhi standar yang telah ditetapkan.
Universitas Indonesia dikenal sebagai salah satu institusi pendidikan tertinggi di Indonesia dengan standar akademik yang ketat. Semua mahasiswa program doktoral harus melalui proses ujian yang ketat sebelum disertasi mereka disahkan.
Proses revisi bukanlah hal yang luar biasa dalam dunia akademik. Banyak mahasiswa doktoral harus memperbaiki karya mereka sebelum akhirnya dinyatakan lulus. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap penelitian yang dihasilkan memiliki kualitas tinggi dan dapat memberikan kontribusi bagi ilmu pengetahuan.
Setelah perbaikan dilakukan, disertasi Bahlil Lahadalia masih harus melewati tahap evaluasi akhir sebelum disahkan. Jika lolos, penelitian ini berpotensi untuk dipublikasikan dalam jurnal akademik sebagai bentuk kontribusi ilmiah.
Bahlil berharap disertasinya dapat memberikan wawasan baru di bidang kebijakan investasi dan ekonomi. Ia juga berharap bahwa penelitiannya dapat menjadi referensi bagi pembuat kebijakan di masa depan.