iNews Complex – Presiden Rusia Vladimir Putin kembali mengejutkan dunia dengan pengumuman produksi massal rudal balistik hipersonik terbaru, Oreshnik. Dalam pertemuan di Kremlin pada Jumat (22/11/2024) bersama pejabat tinggi Kementerian Pertahanan dan perwakilan industri pertahanan, Vladimir Putin menegaskan bahwa Oreshnik bukanlah modernisasi dari sistem lama, melainkan pengembangan baru yang dilengkapi teknologi mutakhir.
Sistem rudal balistik Oreshnik dirancang untuk memenuhi kebutuhan pertahanan Rusia di era modern. Rudal ini diklaim mampu melesat dengan kecepatan hipersonik dan dilengkapi dengan teknologi yang memungkinkan manuver tak terduga, membuatnya hampir mustahil untuk dicegat oleh sistem pertahanan udara AS dan NATO.
Keunggulan Teknologi Oreshnik:
Vladimir Putin menjelaskan bahwa rudal Oreshnik merupakan simbol “Rusia Baru” yang beradaptasi dengan tantangan geopolitik dan militer modern.
Oreshnik pertama kali digunakan dalam pertempuran pada Kamis (21/11/2024), ketika Rusia meluncurkan rudal ini untuk menyerang fasilitas pertahanan Ukraina di Dnepropetrovsk. Sasaran utamanya adalah Yuzhmash, fasilitas industri pertahanan terbesar Ukraina yang diwarisi dari era Uni Soviet.
Serangan tersebut diklaim berhasil menghancurkan fasilitas produksi peralatan rudal dan senjata strategis lainnya. Keberhasilan ini menjadi bukti efektivitas Oreshnik di medan perang nyata.
Dalam pengumumannya, Vladimir Putin mengonfirmasi bahwa keputusan untuk memulai produksi massal Oreshnik telah dibuat. Saat ini, beberapa sistem rudal sedang dalam tahap pengujian akhir. Produksi massal akan segera dimulai, dan pengiriman ke Pasukan Rudal Strategis Rusia dijadwalkan dalam beberapa bulan mendatang.
Menurut Vladimir Putin, langkah ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan militer Rusia dalam menghadapi ancaman global, termasuk dari AS dan NATO.
Komentar Vladimir Putin:
“Rudal ini adalah hasil kerja keras dalam kondisi Rusia Baru. Ini adalah pengembangan independen yang dirancang untuk memberikan perlindungan maksimal bagi kedaulatan negara kita,” ujar Vladimir Putin.
Pengumuman produksi massal rudal Oreshnik memicu kekhawatiran di kalangan pejabat AS dan NATO. Sistem pertahanan yang ada saat ini, seperti THAAD dan Aegis, diklaim tidak cukup efektif untuk mencegat rudal hipersonik seperti Oreshnik.
Analisis Pakar Militer:
Produksi massal Oreshnik tidak hanya berdampak pada peta kekuatan militer global tetapi juga mencerminkan ambisi Rusia untuk memimpin dalam pengembangan senjata canggih.
Dampak Geopolitik:
Pengumuman produksi massal rudal Oreshnik oleh Vladimir Putin menandai babak baru dalam perlombaan senjata global. Dengan kecepatan hipersonik dan kemampuan manuver yang tak tertandingi, Oreshnik tidak hanya meningkatkan kekuatan militer Rusia tetapi juga memicu perhatian dunia terhadap ancaman baru dalam keamanan internasional.
Langkah ini menunjukkan bahwa Rusia serius dalam mempertahankan posisi strategisnya di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik.